Mengenal 6 Fungsi dari Line Chart dalam Trading
Mengenal 6 Fungsi dari Line Chart dalam Trading

Mengenal 6 Fungsi dari Line Chart dalam Trading

Menguasai dasar-dasar trading menjadi langkah utama bagi Anda yang ingin sekali meraih kesuksesan di pasar keuangan. Salah satu alat yang saat ini paling sederhana dan efektif dalam analisis teknis yaitu line chart.

Line chart termasuk salah satu jenis grafik yang saat ini banyak sekali digunakan dalam trading. Tujuannya tentu untuk bisa mewakili pergerakan harga suatu aset keuangan sepanjang waktu.

Fungsi dari Line Chart Trading

Line Chart sendiri saat ini memiliki beberapa fungsi utama dalam trading. Di mana menjadikannya sebagai salah satu alat analisis teknikal dalam memahami pergerakan harga serta membuat keputusan trading. Berikut ini penjelasan terkait beberapa fungsi utama dari Line Chart dalam trading, antara lain:

1. Mengidentifikasi Tren

Salah satu fungsi utama dari Line Chart yaitu untuk bisa membantu trader mengidentifikasi tren pasar. Apabila garis dalam grafik garis cenderung naik, maka hal tersebut akan menunjukkan tren naik.

Sementara itu, apabila garis cenderung turun, maka hal itu menunjukkan tren turun. Dengan adanya pemahaman tentang tren, trader nantinya akan bisa mengambil keputusan yang lebih bijak tentang waktu masuk atau keluar dari pasar.

2. Melihat Pola Harga

Grafik garis ini nantinya akan memungkinkan para trader untuk bisa langsung melihat pola harga yang mungkin saja terbentuk selama periode waktu tertentu.

Pola-pola seperti head and shoulders, double top dan bottom, dan lainnya bisa saja teridentifikasi dalam Line Chart. Trader ini nantinya juga bisa langsung menggunakan pola tersebut. Tujuannya untuk mengantisipasi pergerakan harga yang lebih potensial.

3. Tentukan Level Support dan Resistance

Line Chart tersebut juga akan membantu para trader untuk bisa menentukan level support serta resistance yang sangat penting. Level support sendiri termasuk salah satu area di mana harga cenderung berbalik naik.

Sementara itu, untuk level resistance menjadi area di mana harga nantinya akan cenderung berbalik turun. Hal tersebut bisa langsung digunakan untuk bisa menentukan level entry dan exit dalam trading.

4. Mampu Mengukur Volatilitas

Line Chart atau grafik garis tersebut juga bisa langsung membantu trader untuk mengukur volatilitas pasar. Perbedaan antara harga penutupan yang berdekatan dalam grafik garis nantinya akan dapat memberikan indikasi tentang volatilitas pasar.

Perbedaan yang besar antara harga penutupan juga nantinya akan menunjukkan volatilitas lebih tinggi. Sementara perbedaan yang kecil ini nantinya akan menunjukkan volatilitas lebih rendah.

5. Menyederhanakan Analisis

Grafik garis sendiri termasuk salah satu bentuk grafik yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Hal ini tentunya akan membuatnya menjadi alat ideal untuk trader pemula atau baru yang memulai dalam analisis teknikal.

Grafik garis tersebut nantinya juga akan memberikan gambaran visual jauh lebih jelas. Hal tersebut tentu tentang pergerakan harga tanpa membuat Anda bingung meski ada banyak detail.

6. Menyediakan Pandangan Jangka Waktu Panjang

Biasanya, grafik garis ini difungsikan untuk bisa melihat pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang. Misalnya saja seperti jangka mingguan atau bulanan bahkan tahunan.

Hal tersebut tentu untuk bisa membantu trader merencanakan strategi dalam jangka waktu panjang. Bahkan, juga akan mengidentifikasi tren jangka panjang.

Jadi bisa dikatakan bahwa line chart ini sebenarnya termasuk salah satu cara yang paling sederhana untuk bisa mengamati pergerakan harga aset. Dengan memahami grafik garis, tentu trader juga nantinya bisa langsung mengenali berbagai macam chart patterns.

Misalnya saja seperti head and shoulders, double tops, serta triangles. Tentu, beberapa grafik garis tersebut juga dapat membantu dalam memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *