Copy trade merupakan salah satu istilah yang biasanya akan langsung digunakan untuk menjelaskan proses penyalin transaksi dalam trading. Istilah tersebut juga dapat menautkan akun yang dimiliki oleh trader profesional dengan melalui fitur copy trade di platform.
Melalui copy ini, nantinya trader juga akan bisa mengikuti seluruh strategi trading dari broker ahli yang telah terbukti sukses. Caranya cukup dengan menyalin beberapa transaksi yang telah dilakukan oleh broker secara otomatis ke akun trading sendiri.
Strategi Copy Trade dalam Trading
Secara umum, Trader profesional akan menggunakan fitur copy trading dengan memilih broker yang memiliki track recordnya bagus. Bahkan, sebenarnya bisa dilihat dari tingkat keberhasilan yang tinggi.
Melalui copy trader ini, Anda bisa langsung memperoleh keuntungan yang besar tanpa perlu memahami teknik trading lebih dalam. Berikut ini sudah ada beberapa strategi yang dapat digunakan Anda saat menerapkan copy trade, yaitu:
1. Diversifikasi Portofolio
Melakukan diversifikasi portofolio milik sendiri dengan cara menyalinnya. Hal ini tentu dilakukan agar bisa membantu mengurangi risiko kerugian yang disebabkan oleh kinerja buruk dari salah satu broker.
Nantinya, cara tersebut akan meniru beberapa broker dengan strategi dan pasar yang berbeda. Anda juga bisa langsung mengurangi keseluruhan risiko dalam portofolio tersebut.
Perlu Anda ketahui, copy trader ini menggunakan strategi perdagangan dari para top trader yang sudah berpengalaman. Jadi, para trader pemula nantinya akan dapat mengurangi risiko trading dengan mengandalkan pengetahuan orang tersebut di ruang aset digital.
2. Manajemen Risiko
Penting sekali untuk bisa memiliki rencana dalam mengelola risiko pada saat menyalin perdagangan. Hal tersebut tentunya bisa dilakukan karena mencakup pengaturan pada stop-loss order.
Ini juga menjadi salah satu cara untuk bisa menyesuaikan jumlah modal yang dialokasikan pada setiap perdagangan. Selain itu, disarankan juga untuk tidak terlalu berinvestasi banyak agar menghindari kerugian.
3. Riset dan Uji
Sebelum Anda mulai meniru broker lain, maka penting sekali untuk meneliti kinerja serta strategi manajemen risiko dengan cermat. Lihatlah rekam jejak, lalu Anda bisa perhatikan kemenangan dan kekalahan dari broker tersebut.
Selain itu, perhatikan juga pasar serta kondisi di mana broker berkinerja baik. Hal ini tentunya untuk bisa menghindari Anda dari kinerja yang tidak baik.
4. Pantau dan Sesuaikan
Setelah mulai menyalin trading, penting sekali untuk bisa langsung memantau seluruh kinerja dari broker yang Anda salin. Setelah itu, nantinya Anda juga bisa langsung menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Apabila kinerja trader ini nantinya mulai menurun, maka mungkin sudah waktunya untuk bisa langsung berhenti mengikuti trading tersebut. Atau Anda nantinya bisa juga mengurangi jumlah modal yang dialokasikan untuk trading.
5. Uji Sebelum Trading
Satu hal penting yang harus Anda pertimbangkan yaitu uji strategi copy trading. Caranya dengan menggunakan akun demo dan tambahkan dana real milik Anda. Hal tersebut tentu akan membantu Anda untuk bisa memahami mekanisme platform tersebut.
Bahkan, untuk bisa langsung menguji kinerja broker yang ingin digunakan dalam kondisi pasar nyata. Perlu sekali Anda ketahui, copy trading ini biasanya memang hanya bisa dilakukan melalui platform perdagangan sosial.
Di mana platform trading tersebut menyediakan fitur khusus. Di sana, para investor bisa langsung melihat profil serta statistik trading seluruh trader yang ada.
Hal tersebut termasuk ke dalam catatan transaksi, tingkat keuntungan, serta risiko yang terlibat. Setelah memilih trader yang diinginkan, investor bisa langsung mengaktifkan fitur copy trading untuk menyalin setiap transaksi yang dilakukan oleh trader tersebut.