Peer to Peer Lending
Cara Kerja Investasi Peer to Peer Lending Perlu Anda Ketahui

Cara Kerja Investasi Peer to Peer Lending Perlu Anda Ketahui

Investasi peer to peer lending atau P2P mungkin banyak yang masih belum mengetahuinya. Pertumbuhan fintech kini semakin mengalami perkembangan pesat, sehingga kerap kali membuat perubahan dalam sektor keuangan.

Untuk meraih passive income, salah satunya dengan berinvestasi. Layanan pendanaan yang baru-baru ini dikenal pada platform financial technology. Bagi Anda yang masih belum mengetahui jenis investasi ini, berikut informasinya.

Investasi Peer to Peer Lending Melalui Platform Online

Investasi adalah cara terbaik untuk melindungi kekayaan dan melipatgandakan jumlahnya. Sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi, Anda perlu memahami tujuan melakukan investasii serta memahami profil risikonya.

Popularitas dari investasi peer to peer lending semakin mengalami peningkatan seiringan dengan kemudahan dan kejelasan hukumnya. Terlihat dari banyaknya perusahaan fintech landing menjalankan model bisnis ini.

Baca Juga :  Investasi Properti Equity Crowdfunding, Ini Cara Kerjanya

Perputaran jumlah uangnya juga akan terus bertumbuh, Anda hanya perlu meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lain. Seperti pinjaman dari bank, return jenis investasi berasal dari bunga pinjaman setelah terjadi kesepakatan.

Peer to peer lending merupakan pengumpulan dana melalui platform online atau perusahaan fintech. Kemudian, dana tersebut akan diberikan kepada pemilik usaha dalam bentuk pinjaman, jadi menghubungkan investor dengan peminjam dana.

Sementara, jenis usaha yang bisa menerima pendanaan berskala kecil ataupun besar. Pada prosesnya, peminjam dapat mengajukan kredit kepada investor dengan syarat lebih mudah dan cepat daripada lembaga keuangan konvensional.

Berikut Cara Kerja P2P Lending yang Perlu Anda Ketahui

Investasi peer to peer lending menjanjikan return cukup tinggi setiap tahunnya. Namun, tetap menyesuaikan profil serta risk appetite, juga bagaimana pengelolaannya. Lalu, bagaimana cara kerja P2P lending?

  1. Lakukan registrasi keanggotaan, pengguna bisa melakukannya via online melalui ponsel, komputer, atau laptop.
  2. Peminjam bisa melakukan pengajuan pinjaman.
  3. Platform akan menganalisis dan memilih peminjam yang layak untuk bisa mengajukan pinjaman, termasuk menetapkan risikonya.
  4. Peminjam yang terpilih akan ditempatkan oleh platform dalam marketplace P2P lending via online, serta informasi komprehensif terkait profil juga risiko peminjam.
  5. Para investor bisa menganalisis dan menyeleksi atas peminjam yang tercantum dalam marketplace platform fintech.
  6. Investor melakukan pendanaan kepada peminjam terpilih melalui platform fintech.
  7. Peminjam akan mengembalikan pinjaman menyesuaikan pengembalian pinjaman di dalam platformnya.
  8. Investor akan menerima pengembalian dana pinjaman dari peminjam dari platform fintech.

Proses pengajuan pinjamannya lebih cepat juga mudah tanpa membutuhkan jaminan. Anda juga harus memperhatikan risikonya yaitu suku bunga pinjaman yang cukup tinggi dan denda jika telat membayar pinjaman.

Pahami Konsep Pendanaannya Sebelum Memutuskan Berinvestasi

Investasi peer to peer lending menawarkan janji tingkat pengembalian yang terbilang tinggi di setiap tahunnya untuk pemberi pinjaman atau lender. Istilah lender dipakai oleh seseorang yang menjadi pemberi pinjaman dana.

Baca Juga :  Pahami Perbedaan Investasi Saham Preferen dan Saham Biasa

Tidak heran jika ini menjadi salah satu investasi menarik bagi masyarakat sebab prospeknya menguntungkan. Konsep pendanaan dalam fintech cukup mudah dipahami karena menggunakan konsep pinjam-meminjam.

Platform online ini memungkinkan kepada pemilik dana dalam memberikan pinjaman secara langsung kepada peminjam dengan bunga yang tinggi. Biasanya, tangka suku bunga diperoleh sebesar 10%-15% per tahun.

Di negara Indonesia, ada juga P2P lending untuk jenis syariah yang memakai skema pembiayaan dengan model jual beli, sewa, atau metode bagi hasil. Sehingga, menjadikannya inovasi penyedia layanan pinjaman keuangan.

Tetapi, menggunakan transaksi akad serta skema syariah. Biasanya, transaksi syariah secara umum dilakukan seperti lembaga keuangan syariah lainnya, misal bank syariah yang menyediakan transaksi untuk lender dengan debitor peminjam dana.

Jenis investasi ini bisa dijadikan sebagai peluang menjanjikan karena banyak transaksi pinjam-meminjam. Sebelum memulai peer to peer lending, Anda harus jeli dalam memilih perusahaan untuk tempat berinvestasi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *