Pelajari bagaimana cara memulai investasi reksadana jika Anda seorang pemula. Jenis investasi satu ini, mungkin bisa menjadi tabungan Anda di masa depan nanti.
Mengingat sekarang generasi muda sudah tahu bahwa berinvestasi itu penting, sudah banyak berbagai instrumen dicoba untuk pemula. Tapi jika ingin yang minim risiko, sebaiknya memilih reksadana saja.
Kali ini, kami akan memberikan informasi mengenai cara memulai investasi reksadana yang tepat dan aman. Dengan begitu, para pemula juga tidak takut untuk melakukan investasi.
6 Cara Memulai Investasi Reksadana untuk Pemula Agar Sukses
Pengertian dari reksadana sendiri adalah tempat untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum, disebut dengan manajer investasi. Kemudian dana tersebut diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, hingga pasar uang.
Jika Anda ingin aman dalam memulainya, pelajari cara memulai investasi reksadana dengan baik. Bentuk hukum dari reksadana sendiri adalah Perseroan atau Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
Apa keuntungan yang didapat jika melakukan investasi reksadana? Pertama, investasinya sangat terjangkau. Hanya dengan modal kecil saja, Anda sudah bisa langsung berinvestasi.
Kedua, dikelola oleh ahlinya dan sudah pasti aman. Dan keuntungan dari investasi reksadana sudah pasti risikonya jauh lebih kecil dibandingkan dengan instrumen lainnya.
Pemula yang baru pertama kali terjun ke dunia investasi, mungkin bisa mencobanya pada instrumen satu ini. Berikut adalah cara memulai investasi reksadana dengan benar agar berhasil :
1. Pahami Profil Risiko
Langkah pertama yang harus Anda lakukan jika ingin berinvestasi di reksadana adalah dengan mengenal profil risikonya. Jika masih pemula, pilih profil investasi yang konservatif. Pelajari terus mengenai hal ini agar Anda bisa mengenal profil risiko lebih jauh lagi.
2. Tetapkan Tujuan Investasi
Lalu cara memulai investasi reksadana adalah dengan menetapkan tujuan investasi. Cara ini dilakukan agar Anda lebih memiliki persiapan dan tidak asal menyetorkan dana sebab segalanya juga butuh perhitungan. Misalnya, investasi untuk membeli kendaraan baru, biaya pernikahan, biaya pendidikan anak dan lain sebagainya.
3. Tetapkan Jangka Waktu Investasi
Di reksadana, Anda bebas memilih jangka waktu investasinya. Boleh jangka waktu singkat atau panjang.
4. Pilih Produk Reksadana Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Kemudian cara berikutnya adalah dengan memilih produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan. Anda telah memiliki tujuan dalam berinvestasi, untuk itulah harus memilih yang sesuai dengan tujuan awal saja.
Selain itu, Anda juga jangan memaksakan diri. Setiap produk reksadana memiliki minimum penyetoran dana yang berbeda-beda, untuk itulah harus pilih yang sesuai dengan kemampuan. Jangan memaksakan diri jika belum bisa.
5. Memulai Investasi dengan Nominal Kecil Dulu
Seperti yang dijelaskan di atas, Anda perlu memilih produk reksadana yang sesuai kebutuhan dan kemampuan. Kemudian, pilih nominal yang kecil dulu.
Ketika Anda berinvestasi dengan nominal kecil, keuntungannya memang tidak besar. Akan tetapi, risiko yang Anda tanggung juga sangat minim.
6. Selalu Belajar dan Tingkatkan Pengetahuan Tentang Reksadana
Kemudian yang terakhir, Anda harus terus meningkatkan pengetahuan tentang reksadana. Kini, sudah banyak platform untuk belajar investasi.
Ketika Anda sudah paham dengan reksadana, mau memilih instrumen lain juga tidak masalah, asalkan paham profil risiko dan bisa menanggung risiko yang akan terjadi nanti.
Tujuan utama melakukan investasi memang mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Namun, Anda juga tahu bahwa investasi ada risikonya.
Jika masih pemula dan perlu banyak belajar, cari aman dulu. Tidak ada salahnya belajar cara memulai investasi reksadana terlebih dulu karena instrumen ini sangat cocok bagi investor muda yang belum banyak pengalaman.