Jika Anda ingin trading maka salah satu hal yang wajib dilakukan adalah paham indikator volume forex. Merupakan salah satu indikator teknikal yang membantu trader mengukur kekuatan pasar.
Jadi pada indikator tersebut menghitung jumlah transaksi saat trading pada pasangan mata uang tertentu dalam sebuah periode. Volume trading adalah jumlah unit aset yang akan diperdagangkan di pasar dimana diukur dalam satuan lot.
Pentingnya mengenal indikator volume forex karena bisa diterapkan ke berbagai jenis chart. Dengan memahaminya maka bisa membantu kegiatan trading menjadi lebih maksimal.
Bagaimana Cara Membaca Indikator Volume Forex?
Agar bisa menggunakannya secara maksimal maka Anda harus paham bagaimana cara membaca indikator volume forex. Cara membacanya juga tidak sulit tetapi masih banyak orang yang sembarangan melakukannya. Berikut tips dalam membacanya yaitu:
- Harus paham mengenai skala indikator
Jika ingin membacanya maka Anda wajib paham mengenai skala indikator yang merupakan alat analisis teknis untuk membantu memprediksi pergerakan harga. Skala ini dirancang untuk mengukur pergerakan harga pada grafik forex, mengidentifikasi trend, dan membaca sinyal pergerakan harga potensial.
Umumnya skala ini terdiri dari beberapa tingkatan yang menunjukkan jumlah unit mata uang yang akan diperdagangkan. Informasi tersebut menunjukkan minat pelaku pasar terhadap suatu pasangan mata uang.
- Membandingkan volume dengan harga
Langkah selanjutnya dalam membaca adalah dengan mengukur momentum pasar yang dilakukan dengan membandingkan tingkat volume perdagangan dengan perubahan harga dalam sebuah periode waktu. Tujuannya agar membantu dalam memprediksikan arah pergerakan harga di masa depan.
Sebab saat volume perdagangan sebuah mata uang meningkat seiring dengan kenaikan harga maka menunjukkan para pelaku pasar membeli pasangan mata uang tersebut dan menandakan adanya momentum bullish. Namun indikator volume forex hanya bermanfaat sebagai konfirmasi dari pergerakan harga sehingga harus mempertimbangkan faktor lain.
Tata Cara dalam Menggunakan Indikator Volume
Setelah paham bagaimana cara membacanya maka harus tahu langkah menggunakannya agar tidak sembarangan. Indikator ini bisa Anda gunakan untuk konfirmasi breakout yang merupakan kondisi saat harga melewati level support atau resistance yang signifikan.
Pada saat terjadi breakout maka trader dapat mengamati volume untuk melihat apakah kondisi tersebut terjadi kuat atau lemah. Apabila terjadi breakout dengan volume yang tinggi Maka menandakan banyak trader mengambil posisi dalam arah yang sama sehingga pergerakan harga kemungkinan akan berlanjut.
Cara lainnya yaitu memanfaatkan indikator ini untuk mengukur divergence yang merupakan indikator teknis sehingga bisa mengetahui apakah kuat atau lemah. Apabila terjadi divergence dengan volume tinggi menandakan adanya pergerakan harga yang berpotensi untuk berbalik arah.
Namun jika divergence dengan volume rendah menandakan pergerakan harga hanya terjadi sementara atau palsu. Sudah pasti Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat keputusan trading yang tepat sehingga tahu kapan membeli maupun menjual.
Apabila terjadi peningkatan volume dengan pergerakan harga naik maka merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian. Tentunya indikator ini juga membantu dalam mengkonfirmasi trend Sehingga Anda tahu apakah tren naik atau turun.
Apabila trend sedang naik tetapi volume tinggi menandakan banyak trader sedang melakukan pembelian di pasar sehingga tren naik mungkin akan berlanjut. Namun jika trend naik dengan volume rendah menandakan bahwa tren naik tersebut adalah pergerakan harga palsu.
Jika trend turun dengan volume tinggi Maka menjadi tanda banyak trader yang posisinya jual di pasaran. Inilah pentingnya memahami berbagai macam indikator yang ada dalam kegiatan trading forex sehingga berjalan dengan maksimal.
Apalagi setiap indikator memiliki manfaat tersendiri sehingga dengan menguasainya bisa membantu Anda mendapatkan keuntungan besar. Sangat berbahaya jika Anda terjun dalam dunia trading tetapi tidak paham mengenai indikator volume forex.