Memulai Karir Trading
Memulai Karir Trading dan Waktu Tepat untuk Mencobanya

Memulai Karir Trading dan Waktu Tepat untuk Mencobanya

Memulai karir trading menjadi salah satu kegiatan paling banyak dilakukan oleh berbagai macam lapisan masyarakat. Namun karena kurangnya pengetahuan dan komitmen, banyak orang yang akhirnya gagal untuk memutuskan untuk menyerah.

Mengetahui besarnya keuntungan bisa didapatkan dari kegiatan trading menjadi salah satu pemicu banyaknya orang mencoba kegiatan ini. Hal ini tentunya bertujuan supaya mereka bisa mendapatkan keuntungan seperti para trader sukses lainnya.

Padahal seorang trader profesional saja tidak akan bisa mendapatkan keuntungan secara instan. Mereka benar-benar mendalami dunia perdagangan aset ini sampai bisa matang dan baru bisa mendapatkan keuntungan seperti banyak diketahui orang.

Hal yang Perlu Dihindari Jika Ingin Sukses Memulai Karir Trading

Trading menjadi salah satu kegiatan dalam beberapa tahun belakangan banyak diminati orang. Mulai dari pelajar, pengusaha, sampai karyawan kantor banyak yang mencoba peruntungan mereka dengan mencoba memulai karir trading.

Baca Juga :  Tips Trading Pintar untuk Mendapatkan Banyak Keuntungan

Sayangnya banyak orang belum mengetahui banyak mengenai kegiatan jual beli aset ini, namun berharap langsung mendapatkan keuntungan. Hal ini tentunya bisa dilakukan, tetapi membutuhkan pengorbanan waktu, usaha keras, dan juga semangat pantang menyerah.

Memulai karir trading bisa Anda lakukan dengan mengetahui dan mempelajari tentang seluk beluk kegiatan jual beli aset ini. Selain itu Anda juga harus menghindari hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh para trader untuk bisa profit setiap harinya.

1.      Tidak belajar trading dengan sungguh-sungguh

Kegiatan jual beli aset ini dibagi kedalam beberapa kelompok sesuai dengan aset produk yang diperjualbelikan. Masing-masing aset memiliki ketentuan dan peraturannya tersendiri harus diikuti oleh para trader jika ingin mendapatkan keuntungan.

Namun inti dari memulai karir trading sebenarnya tidak jauh berbeda yaitu Anda harus membeli aset dengan harga paling rendah dan menjualnya ketika harga sedang tinggi. Dengan begitu Anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual tersebut.

2.      Hanya fomo saja dengan trading

Salah satu kesalahan terbesar para trader pemula adalah hanya merasa fear of missing out (FOMO) saja dengan kegiatan investasi ini. Alhasil mereka tidak memiliki rencana trading yang matang sehingga melakukan jual beli secara asal-asalan.

Hal ini tentunya akan berakibat fatal apalagi jika Anda menanamkan modal besar di awal. Bukannya mendapatkan untung, Anda justru bisa buntung dan mendapatkan kerugian besar karena tidak benar-benar ingin menjalani karir trading.

3.      Tidak memasang stoploss

Kesalahan lain sering dialami oleh para trader pemula dalam memulai karir trading mereka adalah tidak memasang stoploss. Terkadang, karena nafsu dan hasrat ingin segera mendapatkan keuntungan Anda terus-terusan melakukan transaksi.

Baca Juga :  Mengenal Limit Order Pada Trading dan Cara Kerjanya

Tanpa kontrol yang baik hal ini bisa menjadi salah satu penyebab kerugian paling besar. Maka dari itu Anda perlu terus bersabar dan percaya pada objektif yaitu konsisten dalam mendapatkan keuntungan harian.

4.      Salah memilih broker

Salah satu yang membedakan trading dengan investasi jenis lainnya adalah adanya peran broker. Broker merupakan perantara atau pihak ketiga yang akan membantu Anda untuk bisa masuk ke pasar aset dan melakukan berbagai transaksi.

Tanpa bantuan trader Anda tidak akan bisa melakukan transaksi baik menjual maupun membeli. Jadi pastikan untuk tidak salah dalam memilih broker, sekarang ini sudah ada banyak sekali broker berkualitas yang berasal dari Indonesia.

Selain itu kesalahan lain yang sering dialkukan oleh para trader pemula adalah tidak memiliki risk management yang baik. Jika Anda ingin memulai memulai karir trading, maka Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang agar tidak mendapatkan kerugian.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *