Saat ini, kenaikan suku bunga menjadi perbincangan menarik di kalangan investor. Seringkali, kondisi semacam ini bisa memberikan peluang bahkan tantangan, seperti rendahnya likuiditas hingga kehilangan fleksibilitas.
Hal ini dikarenakan adanya ketidakpastian ekonomi yang kerap berubah dalam kehidupan. Meskipun begitu, terdapat beberapa strategi investasi yang tetap cuan saat terjadi kondisi begini, sehingga investor akan tetap aman dari kerugian.
Penyebab Terjadinya Kenaikan Suku Bunga
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kenaikan dari suku bunga yang perlu Anda ketahui. Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi:
- Adanya perubahan kebijakan suku bunga dari Bank Sentral (BI) di mana BI umumnya menetapkan kebijakan untuk menjaga ekonomi tetap stabil. Contohnya seperti BI 7-Day Reverse Repo Rate di mana memengaruhi investasi secara keseluruhan.
- Kenaikan suku bunga juga bisa disebabkan oleh adanya kekurangan dana perbankan atau simpanan sedikit. Dalam kondisi tersebut, perbankan harus meningkatkan besaran suku bunga sesuai permintaan investor.
- Seringkali inflasi yang naik menjadikan BI membatasi pertumbuhan harga serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah menjadi memburuk, sehingga sangat berpengaruh saat digunakan berinvestasi.
- Ketidakpastian ekonomi global juga menjadi faktor terjadinya kondisi ini karena dijadikan alat ukur laju ekonomi, baik saat overheating atau lainnya.
Biasanya, kenaikan seperti ini disebabkan oleh berbagai faktor kombinasi, sehingga berdampak buruk pada nilai likuiditas.
5 Investasi yang Bikin Tetap Cuan Saat Kenaikan Suku Bunga
Terdapat setidaknya 5 macam investasi yang akan membuat investor tetap cuan meskipun terjadi kenaikan, antara lain:
1. Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) merupakan salah satu instrumen investasi di mana sebagian besar portofolionya diinvestasikan ke instrumen dengan pendapatan tetap seperti obligasi. Obligasi cenderung turun dengan stabil saat mengalami kondisi serupa.
Investasi ini menguntungkan karena adanya kupon yang lebih tinggi, durasi fluktuasi harga obligasi cenderung lebih kecil sehingga mampu meminimalisir dampak negatif akibat suku bunga mengalami kenaikan.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Instrumen investasi yang bisa digunakan saat mengalami kenaikan suku bunga juga Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Instrumen ini memiliki tempo yang lebih pendek. Ketika terjadi kondisi seperti ini, umumnya imbal hasil yang ditawarkan akan mengalami kenaikan juga.
Lantas mengapa ini menjadi salah satu acuan dalam berinvestasi saat terjadi kondisi semacam ini adalah adanya imbal hasil yang tinggi. Selain itu, risiko kerugian rendah, stabilitas tinggi, juga menjadi pertimbangan pelik untuk digunakan.
3. Deposito
Sama halnya dengan Reksa Dana Pasar Uang, deposito mengalami kenaikan imbal hasil saat terjadi kenaikan suku bunga. Umumnya, bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan saat terjadi hal ini.
Selain itu, adanya perlindungan nilai dari inflasi serta stabilitas nilai tetap aman menjadi salah satu pertimbangan dalam menggunakan instrumen ini. Hal ini berguna agar nilai mata uang tetap terjaga.
4. Deposito BPR by Komunal
Umumnya, BPR akan menawarkan nilai deposito lebih tinggi saat terjadi kenaikan suku bunga, dibandingkan bank-bank konvensional. Ini dilakukan agar BPR mampu menarik lebih banyak nasabah, sehingga reputasinya akan meningkat.
BPR juga memfokuskan usahanya pada pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga terasa merangkul rakyat ekonomi menengah untuk berinvestasi.
5. Surat Berharga Negara (SBN)
SBN dapat diidentifikasikan sebagai instrumen utang yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai berbagai proyek pembangunan. Harga SBN umumnya akan menurun saat terjadi kenaikan suku bunga.
Beragam alasan menarik mengapa SBN menguntungkan untuk dijadikan investasi karena adanya kupon tinggi, diversifikasi portofolio, potensi capital gain, serta adanya dukungan pemerintah karena uangnya dibagi hasil dengan pemerintah.
Kondisi seperti ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi investor, sehingga harus mencari cara bagaimana agar investasi tetap berjalan baik tanpa mengalami kerugian. 5 macam investasi tersebut dapat dijadikan pilihan penting saat mengalami kenaikan suku bunga.